Sejatinya banyak anak di sekitar kita yang tumbuh dewasa dan mencapai prestasi terbaik dengan perasaan hampa. Tidak pernah diizinkan menampilkan perasaan yang sebenarnya dan kehilangan sentuhan dengan eksistensi diri. Trauma dan rasa sakit yang pernah dialami oleh orang tua bisa jadi pemicu yang membentuk dan merusak kehidupan anak-anak mereka. Mereka dapat mewariskan sikap refresif kepada anakā¦